Pages

Sabtu, 06 Maret 2010

Melacak V-Belt

2009-03-07



V-belt seperti rantai, tugasnya meneruskan putaran mesin sampai roda belakang skubek. Kendalanya sampai sekarang belum didapat v-belt racing yang kuat dari standar. Akhirnya buat balap, tetap pakai standar namun lebih cepat ganti.

Coki alias Yessy Liga Siswanto dari JP Racing sudah pernah riset. Bahkan, beberapa v-belt racing buatan luar dicobanya. Namun, tetap saja putus. “Itu terjadi di Mio drag bike 250 cc (22 dk) atau Mio road race 150 cc (15 dk),” kata Coki.

Sebagai solusi, tetap menggunakan v-belt standar. Namun batas pakainya lebih cepat. “Habis balap harus dilepas,” jelas Beny Pria ‘Baong’ Nursandi, pembalap seeded bangkotan yang kini melirik balap skubek.

Goday, mekanik JP Racing kasih penjelasan rinci. Katanya demi keamanan setiap 15 lap harus ganti v-belt. Sebab berisiko fatal jika sampai putus. “Bahayanya seperti putus cinta. Iya puli depan (driven pully) kerap rompal akibat v-belt putus,” tambah Beny.

Itu ditangkap Mitra2000 yang terkenal dengan TDR-nya. Maklum, Mitra2000 sudah banyak bereksperimen, sebelum balap skubek rame. Masih ingat kan, skubek milik Mitra200 yang menarik mobil off-road bongsor. Nah, itu saja, v-belt TDR gak putus-putus. Apalagi hanya menarik motor.



Padahal, tuh skubek menghela beban yang ruar biasa berat. “Mitra2000 melakukan riset v-belt atas dasar standar. Basicnya, harus berpatokan pada v-belt asli pabrik. Itu yang dilakukan,” sebut Tedy Hartono, bos Mitra2000.

Singkat cerita, Mitra2000 yang bermitra dengan Bando Manufacturing Thailand (BMT) Ltd., yang tentu, bermarkas di Thailand. BMT sebagai penyuplai v-belt resmi pabrikan pabrikan Jepang. Punya basic atau ukuran kekuatan sabuk standar pabrik. “Khusus untuk TDR dibikin lebih kuat lagi,” rinci Tedy yang sedang ke Thai untuk menangkap Gajah Putih lalu diikat pakai v-belt TDR. Maksud, loe? Iya, itu tanda sabuk TDR kuat. He, he…

Pantas TDR berani jadi sponsor resmi balap skubek yang akan dipentas 4 seri sepanjang 2009 ini. “Bahkan TDR berani kasih kepada semua tim dan pembalap untuk memakainya. Ini komitmen Mitra2000 untuk membuat produk berkualitas,” timpal Beny Rachmawan, juru bicara TDR.

Selain v-belt standar dan TDR, pilihan lain bisa buatan Marathon. Merek racing dibanderol murah ini tak kalah kuat dengan versi standar. Mungkin lebih kuat karena Marathon dibuat oleh pabrikan Mitsubhosi yang mengantongi lisensi Jepang.

“V-belt Mitshubhosi ukuranya lebih lebar dari standar. Lebih tahan,” jelas Ergus pemilik toko dan tim R-59 Racing dari Jl. Dewi Sartika, No. 32, Ciputat, Tangerang. Ergus pasang di Mio balap pacuannya sendiri saat ikut road race skubek di Sentul Kecil beberapa waktu lalu.

BAHAN KEVLAR

V-belt racing dijual dengan embel-embel dibuat dari bahan kevlar. “Nyatanya tetap saja mudah putus. Padahal dijual oleh merek terkenal,” buka Coki yang pemegang merek Kawahara identik dengan remote control on-road untuk 1/10 dan 1/8 itu.

Untuk itu, memang bukan jaminan kuat dengan embel-embel kevlar. Coki tidak mau merinci merek itu. Pastinya sudah pada tahu. Biasanya belt tidak kuat jepitan dan bahannya semrawut. Benang atau kevlarnya amburadul. Dibuat tidak berpatokan pada belt standar pabrik.

AWAS PALSU

Hati-hati membeli v-belt asli OEM Yamaha. Kini mulai banyak dijual palsunya. Seperti kejadian dialami Koh Yonk dari Yonk Jaya Motor Bandung. Ditawari v-belt asli Yamaha tanpa bungkus dan hanya disodori harga Rp 30 ribu. Bandingkan dengan banderol resmi yang bisa mencapai Rp 65 ribu.

Koh Yonk tertarik juga untuk dijual kembali. Untungnya hanya ambil 30. “Setelah dicoba tahunya mudah putus,” kesal Koh Yonk dari Jl. Jend. Ahmad Yani, Bandung yang menjual sabuk skubek TDR.

Kejadian sial juga dialami Beny Pria Nursandi. Pasang belt untuk geber di final kejurda Jawa Barat. “Dibeli hanya Rp 55 ribu dan dikemas rapi layaknya barang OEM Yamaha. Baru 5 lap putus dan merusak puli depan,” sesal pembalap mesra disaBeny.

Katanya belt palsu yang dibeli Beny tidak ada seratnya. Sehingga mudah putus. Padahal kemasannya ada hologram. Namun curiganya warna hitam belt sangat mengkilap. Berbeda dengan asli OEM yang hitam pudar.

Ini sebagai pelajaran dan semoga berguna bagi semua.

Penulis/Foto : Aong/Endro, Dok. MOTOR Plus



Rabu, 03 Maret 2010

V-Ixion & Tiger Revo Bakal Ganti Mesin..!!!!

 

Mungkin ini benar-mungkin salah. Tapi mari kita sedikit
bergosip berdasarkan fakta-fakta yang saling bercerai-berai. Mengapa
pula harus bergosip? Ya, wajar aja. Toh pihak YMKI selaku ATPM Yamaha
masih bungkam soal V-Ixion. Jadinya wajar jika kita juga hanya
mendengar selentingan sana-kemari.
Lalu enaknya kita bergosip tentang apa?
Sedikit tentang bungkamnya petinggi-petinggi hingga jaringan penjualan
Yamaha soal motor yang satu ini. Juga soal rencana buta Tiger Revo
upgrade mesin ke dimensi yang lebih besar dan spek yang lebih yahud.
Mungkin anda punya info lebih baik, mari dishare daripada basi
disimpen-simpen sendiri.
V-Ixion: Spek Sama, Jeroan Beda
Pertama-tama, mari kita berasumsi bahwa
semua spesifikasi teknis yang dikeluarkan YMKI tentang Ixion adalah
valid. Malah sangat valid karena sudah dilaunching beberapa saat yang
lalu. Lalu namanya juga udah paten karena pada saat peluncuran
tersebut, nama Ixion-lah yang dipakai dan bukan Viper yang tadinya juga
menjadi nominator. Lalu bentuk V-Ixion. Ga mungkin berubah tiba-tiba
menjadi fullfairing atau berjok ganda. Bentuknya sudah masuk model
standar. Jika semuanya sudah dilaunch ke publik dan sudah pula
didaftarkan ke pihak yang berwewenang, lalu apa pasal?

 

Tentu berkaitan dengan bungkamnya
petinggi-petinggi Yamaha dan jaringannya, juga belum diadakannya
launcing yang benar-benar ”go public”. Maksudnya seiring promosi,, juga
diadakan test ride dan inden, layaknya motor baru seperti Pulsar dan
Revo sebelum ini. Kalo begitu lagi-lagi apa pasal?
Paling gampang anda bisa tunjuk soal
penyiapan segala tetek bengek soal 3S, Sale, Service, Spareparts
(CMIIW)… Maklum Yamaha ingin perfeksionis? Bisa jadi. Tapi kita juga
bisa mengira-ngira soal lain.
Ada sisi yang sebenarnya bisa diakali atau
menjadi ganjalan di tiap produk. Salah satunya yang tersembunyi,
menyangkut kemantapan mesin.
Asumsi selama ini bahwa YMKI tidak menyiapkan sebuah mesin
yang sama sekali baru bisa saja benar. Maklum menciptakan mesin dari
basis yang sama sekali baru akan menghabiskan biaya yang lumayan. Maka
digunakannya mesin Jupiter MX yang sudah mencapai 135cc sebagai basis
akan mengurangi biaya-biaya riset secara signifikan. Mereka tinggal
mengatur ulang bore x stroke maka mesin prototipe jadi sudah. Namun
bagaimana itu jika dikaitkan dengan ketahanan mesin dan performanya
secara keseluruhan? Bisa jadi hebat, namun juga bisa jadi buruk.
Sebagian kalangan menganggap bahwa mesin
bore up jika tidak mengalami penguatan material yang benar dan
pengaturan ulang konsumsi bahan bakar dan pengapian akan cenderung
menyebabkan overheating. Juga belum tentu maksimal dari sisi tenaga.
Apalagi berat V-Ixion lumayanlah dibanding MX. Coba bayangkan itu
terjadi dalam jarak yang lumayan jauh, pemakaian konstan dalam jangka
lama, dan kecepatan tinggi. Yamaha tentu lebih pintar soal ini.
Namun sebenarnya ada cara lain. Mereka bisa
saja benar-benar memiliki basis mesin yang benar-benar baru untuk
V-Ixion ini. Sebuah mesin yang meskipun dari sisi bentuk dan spek mesin
mendekati Ixion, namun dari sisi material dan pengembangan cukup
berbeda. Saya membayangkan kasus mesin V-Ixion dan MX ini kurang lebih
serupa dengan perbandingan mesin FXR dan FU. Meskipun sekilas mesin FXR
dan FU sama, namun jika anda bertanya ke mekanik-mekanik Suzuki yang
senior, mereka akan menjawab beda. Baik dari sisi material, kelengkapan
jeroan seperti jalur olie, hingga pengapian dan kelistrikan.
Apakah ini yang akan terjadi? Bisa jadi. Perhatikan lagi blok
mesinnya: mulai dari blok paling atas hingga samping kiri kanan. Malah
mirip model mesin Kawasaki terutama versi ER. Kalau sisi luar aja bisa
beda dikit, apalagi dalemannya. Ah mudah-mudahan saya salah.
Tiger Revo: Upgrade ke 250cc DOHC
Lalu mari kita bahas soal Tiger Revo.
Setelah gembar-gembor dan kasak-kusuk yang hampir tak berkesudahan,
akhirnya lahirlah pada kwartal terakhir tahun lalu sebuah The New Tiger
yang kondang dengan nama Revo. Sayang, mesinnya sama aja. Generasi GL
yang hanya beda sedikit soal pengaturan kadar emisi dari Tiger
sebelumnya.
Tapi apa benar pihak AHM tidak mempersiapkan
sebuah mesin baru? Bisa ya, bisa tidak. Layaknya konservatisme Honda
selama ini, sepanjang produknya belum digebuk pesaing, maka ia akan
tetap pasang muka tinggi-tinggi.
Tapi lihatlah perkembangan penjualan awal
bulan ini. Dari data terakhir yang dirilis AISI (sebagaimana dikutip
Kompas 29/3), penjualan produk-produk Honda pada awal tahun 2007 hanya
menang tipis dari Yamaha. Dari total terjual 342.773 unit sepeda motor
pada Januari, Honda berhasil melego sebanyak 153.806 buah (44,87%) dan
Yamaha 130.587 (38,10%). Namun pada bulan selanjutnya, Honda tersodok
dengan hanya mampu menjual 150.979 unit (43,29%), sementara Yamaha
melonjak menjadi 145.872 (41,83). Tentu bukan Honda Tiger yang kalah
dari Scorpio dari sisi penjualan, namun jelas petinggi-petinggi Honda
takkan lagi bisa tidur nyenyak.
Konservatisme AHM saat ini benar-benar
menempatkan produk mereka dalam ancaman. Apalagi dengan masuknya sang
bayangan Pantom Pulsar 180DTSi yang dalam dunia motor tanah air dikenal
dengan istilah “Tiger Killer”. Belum lagi dengan “hantu” Ixion ini!
Bisa jadi setelah V-Ixion hadir, Honda tak lagi bisa
petantang-petenteng dengan penjualan Tiger yang akan surut dan terkikis
sedikit demi sedikit itu.

Apa benar akan ada Tiger 250cc? Salah
seorang teman mengirimkan gambar dan data CBX 250 yang menurutnya
sangat tepat dengan baju Revo. Jamak diketahui bahwa mesin 200cc yang
dipakai Revo sekarang tidak sebanding tenaga maupun bentuknya dengan
tongkrongan Revo yang berat bin gede itu. Wajar saja bila kawan kita
ini mengharap hadirnya New Revo dengan mesin CBX 250 DOHC. Jika benar
demikian, maka caci-maki atas AHM bisa mereda. Dan yang paling penting
Tiger bisa kembali eksis di dunianya, dan honda bisa terbantu dari sisi
penjualan.
Ngomong-ngomong, sembari menunggu Revo dengan penuh tanda tanya, saya tahun lalu pernah bincang-bincang
dengan seorang kawan dari bagian pabean *……..*. Kawan ini mengabarkan
bahwa beberapa unit mesin berlabel Honda sedang dikirim kembali ke
Jepang. Mesin ini memiliki profil yang mirip dengan milik Tiger, namun
dengan dimensi yang sedikit lebih besar. Kawan saya sangsi kalo ini
mesin Revo yang saat ini, namun sampelnya dikirim balik ke Jepang untuk
analisis setelah dipakai testing di pabriknya di Jakarta. Di sisi lain,
temen saya mengatakan bahwa beberapa unit mesin tersebut tidaklah sama
semua, baik bentuk maupun ukuran. Mungkin kawan saya terlalu
meraba-raba, maklum penasaran. (Kayak gw juga pas lagi ngimpi moge :D).
Namun jika benar demikian dan AHM memang serius soal ini, maka Revo
250cc DOHC bisa jadi bukan lagi mimpi di siang bolong.
Menabung dan bersiaplah. Kecuali mereka—para
petinggi ATPM-ATPM itu—tak lagi peduli konsumen dan lupa bahwa suara
biker adalah aset berharga yang bisa dikonversi menjadi keuntungan
bersama.
Sumer   :   Internet
Risiko Investasi Naik
Berlarut-larutnya Kasus Century Membuat Investor Khawatir
 Rabu, 3 Maret 2010 | 07:50 WIB
 
 
 
 
 
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan legislatif harus secepatnya menyelesaikan kasus Bank Century. Kondisi kasus yang berlarut-larut ini telah meningkatkan risiko investasi di Indonesia. Jika dibiarkan, maka hal itu akan menyebabkan arus keluar modal dari Indonesia dalam jumlah besar.

Pengamat ekonomi dan pasar modal, Ferry Latuhihin, Selasa (2/3/2010) di Jakarta, menjelaskan, risiko investasi (country risk) Indonesia berdasarkan data yang dilansir kantor berita Bloomberg meningkat, dari 24,5 menjadi 28. Peningkatan risiko yang cukup tinggi itu akan meningkatkan kekhawatiran investor global untuk menanamkan modalnya di Indonesia, baik di sektor keuangan maupun sektor riil.

”Jika kekhawatiran itu terus meningkat, maka ke depan akan terjadi capital flight (arus modal keluar) dalam jumlah besar,” kata Ferry.

Bahkan, di sektor keuangan, arus modal keluar bisa dalam hitungan menit. ”Ongkos kasus ini akhirnya jauh lebih besar dari benefit-nya,” ujar Ferry.

Ferry berharap kasus Bank Century segera diselesaikan dengan damai sehingga semua elemen bangsa dapat mencurahkan waktu untuk membangun negeri. ”Daripada menghabiskan waktu meneruskan libido politik yang sangat melelahkan,” kata dia.

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengimbau semua pihak bersikap arif untuk segera menyelesaikan proses politik di DPR terkait kasus Century.

Dia menjelaskan, selama tahun 2009, para pelaku usaha, termasuk bankir, cenderung bersikap melihat dan menunggu. Sikap ini dimaklumi karena 2009 adalah tahun politik, yakni ada pemilu legislatif dan presiden. ”Namun, jika proses ini berkepanjangan, kami akan kehilangan momen positif dan peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pascakrisis,” ujar Sigit.

Dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa beliau bertanggung jawab terhadap kebijaksanaan penyelamatan Bank Century untuk mencegah krisis lebih dalam, menurut Sigit, seharusnya proses politik segera bisa diselesaikan. (Artikel lebih lengkap silakan kunjungi laman Kompas Cetak)
 

Keunggulan Bajaj Pulsar 180 DTS-i terbaru

Selasa, 3 Maret 2010
Prasetyo Adhi - Okezone
(Foto: Prasetyo/okezone)
JAKARTA - PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) kembali melakukan penyegaran terhadap Pulsar 180 DTS-i. Sebagai motor Bajaj yang pertama kali bagaimana sih performanya kali ini? Kami pun mendapat kesempatan untuk menjajalnya.

Dari sisi tampilan, Pulsar 180 DTS-i kali ini mengalami cukup banyak ubahan. Penggunaan clip-on handle bars atau yang lebih dikenal sebagai setang jepit, ban tubeless, split seat, serta spoiler pada tanki, merupakan sederet fitur baru yang disematkan oleh Bajaj pada Pulsar 180 ini.

Menggendong mesin 178,60 cc yang kabarnya telah mengalami sejumlah konfigurasi ulang, BAI menyebut tenaga Pulsar 180 lebih responsif 0,5 ps dibanding generasi sebelumnya.

"Pulsar 180 ini memberikan perpaduan berkendara yang nyaman, performa yang handal serta desain yang sporty," ungkap DGM Sales and Manager BAI Vaibhav Gupta disela peluncuran Pulsar 180 DTS-i facelift di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (5/10/2009).

Rasa penasaran pun makin memuncak. Ketika kesempatan untuk menjajal motor sport India tersebut datang, tanpa ragu langsung saja kami gas penuh utnuk mengetahui bagaimana akselerasinya.

Apa yang di katakan Gupta sepertinya bukan isapan jempol semata. Terbukti dengan ubahan pada sektor kaburator, tenaga Pulsar 180 ini terasa berbeda dengan generasi pertama kali yang hadir tiga tahun lalu.

Bajaj mengklaim, motor sport tersebut sanggup menghasilkan tenaga maskimum sebesar 17,02 ps pada 8.500 rpm dengan torsi 14,22 Nm di 6.500 rpm.

Diajak sedikit berslalom, Pulsar ini enteng meliuk diantara cone-cone yang berjejer di seputaran parkiran Hotel Sultan. Tetap lincah meski dimensinya mencapai 2.035 mm x 750 mm x 1.165 mm.

Penggunaan desain jok baru dan juga stang jepit terasa membuat pengendaraan Pulsar lebih nyaman. Apalagi suara dan getaran mesin lebih halus dibanding generasi sebelumnya.

Dengan sederet perubahan tersebut, bukan tidak mungkin Pulsar 180 berteknologi busi ganda ini sanggup kembali membuktikan keberadaan Bajaj dikelas motor sport Tanah Air.
(uky)

Senin, 01 Maret 2010

02 Maret 2010
Review Produk
Acer Aspire 5942G, Grafis Hebat Berbonus Otak Cepat 


Jakarta - Acer telah meluncurkan seri Aspire papan atasnya. Bagi penggemar laptop multimedia, gamer, atau grafis ada baiknya menjajal laptop ini. Selain berotak cepat, grafisnya juga hebat.

Berat adalah kata pertama yang terucap saat detikINET mengeluarkan laptop ini. Dengan bobot sekitar 3 kg, laptop ini bakal terasa membebani punggung saat dipanggul dengan tas.

Jika diperhatikan dari sisi desain, laptop ini memang sangat spesial. Laptop ini memiliki kombinasi lampu LED warna biru dan cover hitam dengan tulisan Acer menyala terang. Hal itu seolah menegaskan bahwa ini adalah laptop papan atas.

Tak hanya itu, pada body laptop ini juga tertempel logo ATI Mobility Radeon 5650. Dengan memori grafis sebesar 1GB, produk ini termasuk grafis papan atas yang ada saat ini. Terlebih bagi sebuah laptop kelas consumer. Nampaknya Acer tak mau main-main dalam mengusung spesifikasi produk terbarunya tersebut. Apalagi dengan otak Intel Core i7 yang tertanam di dalamnya.

 Desain: Tampil Futuristik, Dengan Keyboard 'Menyala'



Dari sisi desain, secara umum Aspire 5942G nampak sangat futuristik dengan lampu led di bawah keyboard yang terus menyala. Layaknya lampu kota dalam gelapnya malam, warna hitam yang ada di seluruh body laptop ini kian membuatnya elegan.

Untuk display, laptop berat ini sudah menggunakan LED dengan lapisan pelindung. Alhasil selain terproteksi dengan baik, layar laptop ini juga nampak lebih sejuk. Pada bagian atas display, Acer membekali webcam crystal eye khas Acer untuk chatting, beresolusi HD (720p).

Seperti seri Aspire yang lain, di bagian bawah keyboard terdapat stiker spesifikasi khas Acer, yang menunjukan bahwa laptop ini memang 'mahal'. Kemudian untuk touchpad, nampaknya tak ada yang terlalu spesial. Acer telah membenamkan fitur multi gesture, seperti produk sejenis lainnya.

Saat ini, yang menyita perhatian detikINET dalam hal desain adalah shortcut yang terletak di sisi kanan dan kiri keyboard. Seolah ingin membuktikan ini adalah laptop multimedia, Acer memasang media control pada panel volume yang dapat diputar pada sisi kanan.

Dengan sekali sentuhan, Acer sudah membawa detikINET pada portal bernama Acer Arcade Deluxe. Layaknya Windows Media Center, portal ini menjadi media untuk mendengarkan musik, browsing, membuka album foto, ataupun menonton DVD. Sangat praktis.

Sementara itu, di bagian kiri keyboard terdapat tiga buah shortcut yakni: Wi-Fi, Bluetooth, dan Acer Backup Manager. Layaknya fitur pada Lenovo bernama ThinkVantage, Shortcut ini berfungsi 'mengamankan' data-data pribadi pengguna.


 

 Performa: Game Mantap, Multimedia Mantap, Grafis Mantap


 Acer Aspire 5942G adalah laptop multimedia yang merata bagi semua kebutuhan grafis tinggi. Dari game, film full HD, hingga rendering video, laptop ini dapat dengan mulus melewati tes yang diberikan oleh detikINET.

Untuk urusan film HD, laptop ini dapat menjalankannya film Transformer II full HD, dengan mulus dan lancar. Namun, untuk urusan audio, suara yang keluar dari speaker terasa sangat 'cempreng'.

Satu hal yang amat disayangkan, laptop ini ternyata memiliki resolusi maksimal hanya 1366 x 768 alias belum full HD. Sedikit tanggung memang, mengingat dukungan hardwarenya cukup mumpuni.

Untuk masalah grafis, detikINET mencobanya dengan sebuah project gabungan dengan software Adobe Photoshop, After Effect serta Premiere Pro. Nampaknya Aspire 5942G ini bakal menjadi pilihan alternatif para desainer grafis serta animator yang setia pada brand Acer Aspire. Hasilnya tak mengecewakan.

DetikINET menjajalnya dengan mempreview sebuah project pada After Effect berisi plugin dari Trapcode dan Boris yang dirasa cukup berat. Hasilnya, laptop ini dapat mempreview tampilan maksimal dengan baik, sebelum merendernya. begitu juga untuk pengerjaan Photoshop maupun Premiere Pro.

Walau secara desain bukan berjenis gaming laptop, namun Aspire 5942G terbukti dapat menjalankan game standar PC saat ini. Dari uji yang dilakukan detikINET, laptop ini sanggup menjalankan game Mass Effect 2 dengan settingan maksimal plus semua efek menyala. Begitu juga saat memainkan Dragon Age origin, Modern Warfare 2, dan Batman Arkham Arsylum.

Bagian body laptop ini pun tak terasa overheat saat dijejali tes-tes tersebut selama sekitar 3 jam . Hanya saja, pada bagian kiri sedikit terasa hangat. Namun untuk bagian kanan, sepertinya tak terlalu panas. Secara umum Aspire 5942G memiliki sirkulasi udara yang cukup baik.

Untuk masalah ketahanan baterai, laptop ini sanggup bertahan hampir 2 jam, saat digunakan untuk menonton film full HD. Standar lah, untuk ukuran laptop multimedia dengan spek tinggi.


Kesimpulan:



Boleh dibilang Acer Aspire 5942G adalah sebuah laptop dengan grafis hebat berbonus otak kuat. Dengan prosesor Intel Core i7 dan grafis ATI Mobility Radeon 5650 (1GB), laptop ini bakal cocok digunakan bagi para desain grafis, video editor atau animator ringan.

Walau bukan laptop game, produk ini juga sudah cukup baik untuk memainkan game PC standar yang ada saat ini. Dengan kisaran harga Rp. 14 juta, laptop multimedia ini cocok dimiliki karakter pengguna di atas. Apalagi jika mereka pengguna fanatik Acer Aspire terdahulu, bagi kebutuhan kerja.



Kelebihan:
+ Desain yang futuristik
+ Panel multimedia yang keren


Kekurangan:
- Display belum full HD
- Suara cempreng


Spesifikasi Umum:
- CPU: Intel Core i7 (1,60 Ghz)
- OS: Windows 7 Home Premium (64-bit)
- GPU: ATI Mobility Radeon HD 5650 (1GB)
- Display: 15,6 inchi (1366x768)
- Memori RAM: 4GB
- Baterai: 6-cell
- Berat: 3 kg
- I/O: 3 USB, 5-in-1 card reader, VGA, HDMI, e-SATA, jack audio, LAN
- Storage: 640GB
- Harga: Rp 14 juta

Hasil Benchmark (PC Mark Vantage): 5761
- Memories Suite : 4080
- TV and movies suite: 4189
- Gaming Suite: 5773
- Music Suite: 5368
- Communication Suite: 4677
- Productivity Suite: 4875
- HDD test suite: 3146

Hasil Bencmark (3DMarks): 7632
SM2.0 : 2726
HDR/SM3.0 : 3355
CPU : 3124
( fw / wsh )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
 
 
Senin, 01/03/2010 21:12 WIB
Bailout Bank Century
Sri Mulyani Minta 'Balasan' Dari Perbankan
Ramdhania El Hida - detikFinance

 

Jakarta - Kalangan perbankan menganggap langkah penyelamatan Bank Century yang diambil pemerintah melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang diketuai Menteri Keuangan Sri Mulyani tepat. Sri Mulyani pun meminta 'balasan' dari perbankan atas langkah ini.

Sri Mulyani berharap para bankir bekerja lebih optimal dan mendukung tujuan pembangunan nasional lewat penyaluran kredit perbankan yang semakin agresif.

"Para bankir menganggap kebijakan itu tepat, sekarang pemerintah berharap para bankir bekerja optimal, untuk mendukung tujuan pembangunan nasional seperti menyalurkan kredit, menjaga biaya operasionalnya, tata kelolanya supaya baik sehingga tidak menimbulkan persoalan yang sama seperti yang terjadi di Bank Century," tuturnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/3/2010).

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengatakan, dengan keputusan penyelamatan Bank Century pada November 2008, sektor perbankan nasional sampai dengan hari ini masih terjaga stabilitas dan fungsinya.

"Dan tentu saja dilihat dari magnitude tekanan yang dialami tahun 2008, apa yang dikatakan para bankir itu semacam ekspresi kelegaan," ujarnya.

Memang sebelumnya kalangan bankir yang diundang Presiden SBY di kantornya mengatakan kebijakan penyelamatan Bank Century sudah tepat dalam menyelamatkan sistem perbankan dari ancaman krisis.

Sri Mulyani mengatakan, keputusan penyelamatan Bank Century dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan di tengah ancaman krisis ekonomi global yang sangat dahsyat.

"Apa yang dilakukan pemerintah telah menjaga suatu stabilitas dalam sistem keuangan dan itu harganya mahal sekali untuk menjaga confidence," tutup Sri Mulyani.

(dnl/dnl)
Selasa, 02/03/2010 01:15 WIB
Pansus Nilai Pernyataan SBY Soal 'Siap Bertanggungjawab' Telat
Laurencius Simanjuntak - detikNews



Jakarta - Pansus Century menyayangkan statemen Presiden SBY soal siap bertanggungjawab atas bailout Century keluar di akhir tugas pansus. SBY dinilai telat menyatakan sikapnya.

"Kesadarannya (SBY) terlambat. Dia sebenarnya cuma setengah bertanggungjawab. Sebab dia bilang saya tanggung jawab, tapi tak pernah izin saya," ujar anggota Pansus dari PDIP Ganjar Pranowo saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/3/2010).

Hal senada juga disampaikan oleh anggota pansus lainnya dari PPP, M Romahurmuzy. Romahurmuzy mengatakan, statemen SBY telat sehingga tidak membuat dampak atas kesimpulan akhir pansus.

"Apa yang disampaikan presiden sudah terlambat, tidak membuat dampak apapun pada panitia angket. Karena dilakukan pada saat penyelidikan sudah tuntas," imbuhnya.

Romahurmuzy menegaskan, jika statemen tersebut dikemukakan di awal tentu jalan ceritanya akan berbeda. Meski begitu, statemen SBY tidak akan 'menyelamatkan' Sri Mulyani dan Boediono.

"Kalimat SBY juga bersayap yang sesungguhnya bermakna netral. Tidak memindahkan beban apapun dari dua orang yang bertanggung jawab Sri Mulyani dan Boediono ke presiden," imbuhnya.

"Kalimat bersayap itu menunjukkan kehati-hatian. Secara legal konektivitas beliau (SBY) terhadap kebijakan bailout memang terputus," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden SBY siap bertanggung jawab soal pengambilan keputusan bailout Bank Century yang dilakukan pemerintah pada November 2008, meskipun keputusan tersebut diambil tidak melalui izinnya.

"Meskipun saya tidak ada di tanah air saat itu, meski dalam merumuskan langkah tindak perbankan dan perekonomian yang mesti dilakukan terhadap Bank Century dan meskipun baik Gubernur BI dan Menkeu tidak melalui izin saya, karena beliau bekerja dengan UU, saya katakan bahwa yang dilakukan penyelamatan perekonomian kita adalah benar," jelas SBY.

"Pertama kali yang saya sampaikan pada tanggal 23 november 2008 dan saya ulangi lagi pada arahan di Cilangkap, di Madiun, sebagai tindakan untuk selamatkan perekonomian kita, itu benar. Dan saya bertanggung jawab," tandasnya dalam pertemuan dengan para bankir di kantornya, Jakarta, Senin (1/3/2010)
(ape/Ari)

Honda Tiger Revo STD vs Bajaj Pulsar 200 DTS-I

Varian Hi-End Pulsar vs Low end Tiger - harga +  20 juta 
Ok, ini untuk yang kedua kalinya Indobikers melakukan komparasi antara Bajaj Pulsar 200 DTS-i vs Honda Tiger Revo. Sepertinya untuk kedua produk kita tidak perlu repot mendeskripsikan fitur yang ditawarkan kepada kedua produk. Untuk urusan Riding review pun sepertinya usah lah ditanya karena rata2 kita sudah pernah mencoba keduanya :-D
Supaya komparas lebih sistematis Indobikes membuat 4 kriteria utama yang sering dijadikan pertimbangan sorang bikers terhadap produk pilihanya yaitu :
  1. Desain dan fitur pada motor
  2. Performa motor
  3. Brand dan resale value
  4. Jaringan purna jual 
  5. Harga motor & Value for money = mencakup kriteria 1-4
Untuk keunggulan telak akan mendapat (poin 2) sedangkan untuk keunggulan tipis hanya akan mendapat (poin1)
Desain dan Fitur
  • Bajaj Pulsar 200 DTS-i bisa dibilang bak pinang di belah dua dengan Pulsar 180 DTS-i yang membedakan hanyalah jok susun dan desain knalpot. Fitur yang menjadi nilai tambah Pulsar 200 bagi kompetitornya adalah oil cooler, speedometer digital dan velg cast wheel
  • Honda Tiger Revo 200 – Jika yang  dijadikan tolak ukur adalah Revo standar maka fitur velg cast wheel dan cakram belakang bisa dihilangkan . Secara kasat mata tidak terlihat sisi elegan terutama bila dibandingkan dengan versi Tiger Revo CW.
Kesimpulan : Dari fitur yang ditawarkan Pulsar unggul telak dari Revo 
 (Pulsar 2 – Revo 0) 
Performa Motor
  • Pusar 200 DTS-i boleh dibilang lebih besar 20cc dibanding saudara tuanya. Tetapi dengan bobot 145 kg (bandingkan Monster M600 saja hanya 168 kg) tambahan tenaga menjadi 18hp pada 8000 rpm bisa dibilang sia sia. Top Speednya hanya 128 km/j. Untuk urusan akselerasi 0-60  justru menurun menjadi 5.80 sec
  • Tiger Revo memiliki bobot 137 kg dengan top speed 125 km/jam. Akselerasinya adalah 5.66 sec untuk 0-60 km/j. Tenaga sebesar 16.7 hp 8500 rpm nampaknya tidak terbuang percuma
 Kesimpulan : Meski bertenaga lebih kecil tetapi bobot ringan plus akselerasi membuat Revo unggul dari Pulsar
(Pulsar 2 – Revo 1)
Brand dan Resale Value
  • Brand Bajaj adalah titik terlemah dari produk atau dinasti Pulsar. Disamping identik dengan kendaraan klasik beroda tiga banyak konsumen baik awam ataupun yang faham tentang dunia roda dua masih meragukan kualitas produk Bajaj. Imbasnya resale value merk bajaj bervariatif dan bila di jual luar kota besar hal ini menjadi pertanyaan
  • Honda adalah Honda. Jika ada produk motor yang paling dikenal adalah Honda. Bahkan nama Honda di Indonesia sudah merupakan jaminan tersendiri. Resale value produk Honda sangat merata, bahkan bila dijual di daerah paling pelosok sekalipun.
Kesimpulan : Membandingkan Brand Honda dengan Bajaj ibarat David vs Goliath, Honda unggul telak dari Bajaj
(Pulsar 2 – Revo 3)
Jaringan Sales, Service, Sparepart
  • Layaknya ATPM baru calon pemilik Bajaj kerap dihantui dengan jaringan Sales, Service dan Sparepart. Bahkan peminat Bajaj yang di tempat terpencil kerap mengeluhkan kesulitan meminang Pulsar. Bahkan mereka harus menyebrang laut hanya demi memperoleh serigala hitam ini
  • Showroom Honda dan Ahass ibarat semut. Ada dimana mana dan dimana saja. Terlepas dari keluhan konsumen terhadap layanan Ahass tetapi ini sudah menjadi bukti bahwa jaringan AHM lebih baik dari pada BAI
 Kesimpulan : Sama seperti Brand, Jaringan pendukung Revo jauh lebih baik dibanding Pulsar
(Pulsar 2 – Revo 5) 
Harga motor - Value for Money (kriteria 1-4)
  • Bajaj Pulsar 200 DTS-i dihargai Rp 20.000.000,- keunggulan yang dimiliki Pulsar dari kompetitornya adalah desain dan fitur.
  • Honda Tiger Revo Standar dihargai Rp 20.400.000 keunggulan yang dimiliki Revo dari sainganya adalah meliputi Performa, Brand-resale value  serta dukungan jaringan 3s AHM
Kesimpulan akhir
Disini terlihat jelas saat dilakukan komparasi antara varian Hi-end Pulsar melawan varian Low end Tiger Revo. Dengan harga yang hanya terpaut 400 ribu justru terlihat keunggulan produk Honda Tiger Revo Standar terhadap Pulsar 200 DTS-i. Hal ini disebabkan selisih harga yang terpaut terlalu dekat antara brand Bajaj dengan kemapanan Honda. Lain halnya dengan Pulsar 180 DTS-I bila disandingkan dengan Revo CW ataupun Revo STD memiliki harga yang terpaut 4 dan 7 juta merupakan faktor keunggulan signifikan. Terlepas dari berbagai kontroversi seputar statement petinggi AHM,  sepertinya jika konsumen ingin memilih motor crusier pilihlah Tiger Revo STD bagi value for money  karena mungkin ini satu satunya produk AHM dengan Value for money yang sesuai :-D   jika ingin produk alternatif yang lebih baik satu satunya pilihan lain adalah Pulsar  180 DTS-i. Bukan Pulsar 200 DTS-i dan bukan pula Tiger Revo CW.


Oleh : Retorika  http://ducatimonster.wordpress.com/

Komparasi Part Fast Moving Motor Sport

Hampir tiap pabrikan kini memiliki line-up motor sport. Diperkirakan motor ini bakal terus mengalami peningkatan penjualan. Sampai Juli 2008 lalu saja menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor batangan atau motor laki itu mencapai angka 349.572 unit (9,52 persen). Berikut adalah paparan harga fast moving masing-masing katagori motor sport.
Untuk kelas 200 cc ke atas ada Honda Tiger, Bajaj Pulsar 200 cc, Yamaha Scorpio dan Kawasaki Ninja 250. Untuk kelas 150-180 ada Yamaha V-ixion, Honda Mega Pro, Bajaj Pulsar 180. Sedangkan untuk katagori kelas 125 ada Suzuki Thunder 125 dan Bajaj XCD 125.

Berikut perbandingan harga fast moving berserta ongkos perawatan servis. Dalam manual book pabrikan, penggantian normal komponen fast moving memang berbeda. Namun yang tergolong fast moving di antaranya, kampas rem depan-belakang, kampas kopling, filter oli, filter udara, gir set dan ring piston. Berikut perbandingan harganya.

“Cepat atau lambat penggantian tergantung penggunaan. Ada yang sudah lebih setahun tidak ganti koplingnya. Tapi, yang menggunakan motor amburadul, baru beberapa bulan kopling sudah slip,” ungkap Nanang Iskandarsyah, dari Plaza Motor Sport, dealer Bajaj, Jakarta Barat.

KELAS 200-250 CC
HONDA TIGER

1. Filter oli Rp 34.000
2. Filter udara Rp 53.100
3. Kampas kopling Rp 80.000/set
4. Kampas rem depan Rp 34.500
5. Kampas rem blkg Rp 36.000
6. Gir set Rp 720.000
7. Piston Rp 107.000
8. Ring piston Rp 196.400
9. Servis ringan Rp 50.000

YAMAHA SCORPIO
1. Filter oli Rp 81.300
2. Filter udara Rp 34.100
3. Kampas kopling Rp 280.800/set
4. Kampas rem depan Rp 75.500
5. Kampas rem blkg Rp 25.800
6. Gir set Rp 760.000
7. Piston Rp 98.700
8. Ring piston Rp 104.500
9. Servis ringan Rp 30.000

BAJAJ PULSAR 200 CC
1. Filter oli Rp 49.800
2. Filter udara Rp 22.200
3. Kampas kopling Rp 425.800/set
4. Kampas rem depan Rp 27.000
5. Kampas rem blkg Rp 20.000
6. Gir set Rp 194.000
7. Piston Rp 150.000
8. Ring piston Rp 65.600
9. Servis ringan Rp 45.000

KAWASAKI NINJA 250R
1. Filter oli Rp 40.000
2. Filter udara Rp 33.000
3. Kampas kopling Rp 70.000/piece
4. Kampas rem depan Rp 175.000
5. Kampas rem blkg Rp 175.000
6. Gir set Rp 357.000 7. Piston Rp 214.000
8. Ring piston Rp 189.000
9. Servis ringan Rp 50.000

KELAS 150-180 CC
YAMAHA V-IXION

1. Filter oli Rp 21.700
2. Filter udara Rp 20.800
3. Kampas kopling Rp 297.000/set
4. Kampas rem depan Rp 74.000
5. Kampas rem blkg Rp 25.800
6. Gir set Rp 557.400
7. Piston Rp 146.000
8. Ring piston Rp 140.000
9. Servis ringan Rp 30.000

HONDA MEGA PRO
1. Filter oli Rp 34.000
2. Filter udara Rp 20.100
3. Kampas kopling Rp 80.000/set
4. Kampas rem depan Rp 34.500
5. Kampas rem blkg Rp 36.000
6. Gir set Rp 210.000
7. Piston Rp 72.500
8. Ring piston Rp 99.000
9. Servis ringan Rp 45.000

BAJAJ PULSAR 180 CC
1. Filter oli Rp 49.800
2. Filter udara Rp 22.200
3. Kampas kopling Rp 425.800/set
4. Kampas rem depan Rp 27.000
5. Kampas rem blkg Rp 20.000
6. Gir set Rp 194.000
7. Piston Rp 150.000
8. Ring piston Rp 65.600
9. Servis ringan Rp 40.000

KELAS 125 CC
BAJAJ XCD 125

1. Filter oli Rp 7.500
2. Filter udara Rp 14.500
3. Kampas kopling Rp 32.700/piece
4. Kampas rem depan Rp 36.100
5. Kampas rem blkg Rp 36.100
6. Gir set Rp 187.600
7. Piston Rp 378.900
8. Ring piston Rp 70.100
9. Servis ringan Rp 40.000

SUZUKI THUNDER 125
1. Filter oli Rp 7.500
2. Filter udara Rp 46.100
3. Kampas kopling Rp 30.800/piece
4. Kampas rem depan Rp 53.500
5. Kampas rem blkg Rp 23.000
6. Gir set Rp 117.000
7. Piston Rp 68.000
8. Ring piston Rp 164.800
9. Servis ringan Rp 30.000

Penulis/foto:Hend/GT (Tabloid MOTOR PLUS)

Bore x Stroke , Apa pengaruhnya ke Performa Motor ??? …..

Perilaku konsumen dalam membeli motor emang beragam, kadang ada yang hanya melihat modelnya, kadang melihat merk-nya, kadang melihat resale value-nya ( hehehe… ini yg agak aneh, beli tanah ajah kale jangan beli motor ?? ….) , tapi ada pula konsumen yg membeli motor sesuai spesifikasi yang dia inginkan, misalnya dia pengen motor harian yang bisa ngebut tapi irit ato pula dia pengen motor bertenaga badak yang bisa dipakai turing naik-turun gunung walaupun ga terlalu ngebut… , so…., kita akan coba bahas gimana seh menyimpulkan spesifikasi suatu motor yang kita dapet dari brosur yang kita dapet….
Apa seh Bore x Stroke itu…?, Bore adalah diameter silinder sedangkan Stroke adalah jarak piston bergerak maju-mundur..… Gimana Bore x Stroke mempengaruhi performa mesin …?, Ada tiga type Bore x Stroke yaitu :
- Over Bore
- Over Stroke
- Square Engine
Over Bore
Ukuran Bore lebih besar dari ukuran stroke. Power maksimum pada putaran menengah dan tinggi. Cocok untuk motor sport ataupun motor touring .
Contohnya :
Yamaha Scorpio Z = 70 mm x 58 mm
Honda Mega Pro = 63.5 mm x 49.5 mm
Honda CBR150R = 63.5 mm x 47.2 mmBajaj Pulsar = 63.5 mm x 56.4
Kawasaki Athlete 125 = 56.0 mm x 50.6mm
Kawasaki KLX250 = 72.0 mm x 61.2 mm
Over Stroke
Ukuran Stroke lebih besar dari ukuran Bore. Torsi dan power tinggi pada putaran rendah dan menengah. Cocok untuk Jalan santai dan Stop and Go di perkotaan yang macet. Pada RPM tinggi, tenaganya mengecil dan mesin bergetar sehingga berisik.
Contohnya :
MX-135 = 54.0 x 58.7 mm
Kawasaki Kaze ZX130 = 53.0 mm x 59.1 mm
VEGA ZR = 50 x 57.9 mm
Yamaha Mio = 50 x 57.9 mm
Honda Blade 110 cc = 50 mm x 55.6 mm
Supra X 125 = 52,4 x 57,9 mm
VEGA R = 51.0 x 54.0 mm
Vixion = 57.0 mm x 58.7 mm
Suzuki Thunder 125 = 52.4 x 57.8 mm
Square Engine
Ukuran Bore sama/ hamper sama dengan ukuran stroke. Torsi dan power merata di semua putaran.
Contohnya :
Honda Tiger = 63,5 mm x 62,2 mm
Berikut ini tabel perbandingan Spesifikasi Motor yg beredar di Indonesia periode 2009 (sampai tulisan ini dibuat)
KELAS BEBEK
Kelas underbound ini menguasai 54% share penjualan seluruh varian motor di Indonesia mulai dari kelas sport hingga matic yang juga tengah naik daun. Alasannya tentu saja karena nilai ekonomisnya bebek hingga siapa saja menyukainya.
Umumnya motor bebek hadir dengan body sporty sebagai bagian cabang dari motor sport. Ada bebek 100 cc, bebek 110 cc, bebek 115 cc, 125 cc hingga bebek 135 cc. Namun, sejak lima tahun belakangan, hingga saat ini, bebek ber-cc 125 lebih disukai. Maklum, tarikan 125 cc terasa pas untuk semua kalangan, tidak terlalu kencang, juga tidak lambat-lambat amat. Hasilnya, bebek 125 cc hingga kini menjadi primadona.
Honda saat ini punya Supra X-125 serta CS1, sementara Suzuki punya Shogun. Yamaha nampaknya kurang suka bermain di kelas yang telah dikuasai Honda dalam menyedot perhatian masyarakat Indonesia itu. Nah, TVS sebagai pendatang baru nampaknya ingin merasakan nikmatnya kelas bebek 125 cc ini. Pabrikan asal India ini tampil dengan TVS RockZ-125 cc. Juni ini, TVS Rock 125 cc resmi meluncur untuk umum. Sadar akan kejayaan Honda di kelas ini, TVS RockZ 125 cc sebagai pemain baru juga dari ATPM baru, hadir dengan penuh fitur inovatif. Selain tampil dengan trendi motor ini punya sisi unik karena memiliki system music berupa USB port hinga akses fitur radio FM. Walau begitu, lumayan sulit bagi TVS untuk merebut besar-besaran pasar milik Honda dan sebagian Suzuki tersebut. Supra X 125 sudah menjadi produk legenda di kelas ini. Tengok saja penjualannya pada dua bulan belakangan. Di bulan April Supra X 125 menyumbangkan penjualan untuk PT AHM hingga 30.795 unit. Angka ini meningkat jadi 47.379 unit di bulan Mei. Penjualan Supra X125 menjadi andalan kedua Honda setelah Revo yang bisa terjua 20.000 unit di atas Supra X 125.
Supra X 125 juga punya varian lain yakni Supra X 125 PGM FI yang bermesin injection, rata-rata motor berteknologi mutakhir itu terjual 4.000 unit perbulan. Di kelas ini, Honda juga masih punya CS1, motor bebek yang ber-body sport. Memang, penjualannya belum sehebat Supra X 125 yang sudah melegenda sejak 6 tahun belakangan. So, pilih yang mana?
KELAS BEBEK 100 – 120 cc ( 2009 )
Motor Vega ZR New Smash Absolute Revo
Diameter x langkah (mm) 50×57.9 53.3×48.8 50×55.6
Volume silinder (cc) 113.7 110 109.1
Daya maksimum (PS/rpm) 8.8/7.500 8.3/8.000 8.46/7.500
Torsi maksimum (NM/rpm) 8.3/4.500 8.4/8.000 8.43/5.500
KELAS BEBEK 120 – 150 cc ( 2009 )
Motor TVS RockZ Jupiter MX SupraX 125 R Shogun 125 ZX 130 Athlete
Pendingin udara Liquid udara udara udara udara
Bore x Stroke 57 x 48.8 54 x 58.7 52.4 x 57.9 53.5 x 55.2 53 x 59.1 56 x 50.6
Volume 124.5 134.4 124.8 124.0 130 124.6
Rasio kompresi 9.3 : 1 10.9:1 9.0 : 1 9.6 : 1 10 : 1 9.5 : 1
Daya (PS/rpm) 9.8 / 7.500 11.17 / 8.500 9.18 / 7.500 10 / 8.000 10.1/7.500 9.9 / 8.000
Torsi (NM/rpm) 9.8 / 5.500 11.65/5.500 9.7/5.000 / 6.000 10.7/5.500 10.64 / 4.000
Perbandingan fitur bebek Premium
Motor                                                                Honda CS1                     Satria FU ( DOHC )
Pendingin                                                        Liquid radiator            Udara with Oil Cooler
Bore x Stroke                                                 58×47.2                          62×48.8
Volume (cc)                                                   124.7                                147.3
Rasio kompresi                                             10.7:1                              10.2:1
Daya                                                                  12.8/10.000                 16/9.500
Torsi                                                                  10.2/7.500                   12.5/8.500
Fitur Unggulan                                                                                          mesin DOHC
KELAS SPORT 150 – 200 cc ( 2009 )
Motor                                            TVS Apache RTR         Vixion                    Megapro                      Pulsar180 DTS-I
Pendingin                                     Udara                               Liquid                    Udara                            Udara
BorexStroke                               62 x 52.9                         57 x 58.7              63.5 x 49.5                 63.5 x 56.4
Volume                                         159.7                                149.8                      156.7                             178.6
Rasio kompresi                                                                      10.4 : 1                  9.0 : 1                             9.6 : 1
Daya                                               15.2 / 8.500                  14.88 / 8.500      13.3 / 8.500               16.5 / 8.500
Torsi                                               13.1 / 6.000                  13.10/7.500       13.1 /6.000                14.22 / 6.500
Fitur Unggulan                          RTR                                    4 Klep Injeksi       -                                       DTS-I
Exhaust-TEC

< Tulisan ini disadur dari berbagai sumber>

Bajaj Pulsar 180 DTS-i Baru Lebih Panjang 130 Mm

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bajaj Auto Indonesia (BAI), Senin (5/10), memperkenalkan Pulsar 180 DTS-i baru di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Meski facelift, panjang motor bertambah 130 mm. Dimensi melar lantaran penggunaan sasis baru. Selain itu, jok mengaplikasi fitur split seat dan menjadikannya tampil lebih sporty.

"Produk ini telah diluncurkan di India, dan memang sengaja langsung kami masukkan juga ke Indonesia, yang merupakan desain global," ujar Vaibhav Gupta selaku Deputy GM Service and Marketing BAI di sela-sela acara peluncuran.

Fitur tambahan lain yang ditawarkan agen tunggal pemegang merek (ATPM) antara lain stripping sticker baru, ban tubeless, sirip tangki bensin (fuel tank flaps), dan setang jepit (clip-on handle bar). Selain tampilan yang diubah, konfigurasi mesin dilakukan sehingga menghasilkan tambahan tenaga baru sebesar 0,5 HP. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 17,02 PS pada putaran 8.500 rpm.

Saat ditanya mengenai target jualan, pihak manajemen BAI enggan menjelaskan lebih lanjut, meski baru meluncurkan produk barunya. "Kami belum bergabung dalam AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), jadi masalah angka jualan biarkan kami sendiri yang tahu," pungkas Gupta.

Produk ini ditawarkan dalam empat warna baru, yakni midnight black, plasma blue, candy wine red, dan misty grey silver. New Pulsar 180 DTS-i dibanderol dengan harga sama seperti produk sebelumnya alias Rp 18 juta on the road Jakarta per unit.

AGK
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda