V-Ixion & Tiger Revo Bakal Ganti Mesin..!!!!
Mungkin ini benar-mungkin salah. Tapi mari kita sedikit
bergosip berdasarkan fakta-fakta yang saling bercerai-berai. Mengapa
pula harus bergosip? Ya, wajar aja. Toh pihak YMKI selaku ATPM Yamaha
masih bungkam soal V-Ixion. Jadinya wajar jika kita juga hanya
mendengar selentingan sana-kemari.
Lalu enaknya kita bergosip tentang apa?
Sedikit tentang bungkamnya petinggi-petinggi hingga jaringan penjualan
Yamaha soal motor yang satu ini. Juga soal rencana buta Tiger Revo
upgrade mesin ke dimensi yang lebih besar dan spek yang lebih yahud.
Mungkin anda punya info lebih baik, mari dishare daripada basi
disimpen-simpen sendiri.
Sedikit tentang bungkamnya petinggi-petinggi hingga jaringan penjualan
Yamaha soal motor yang satu ini. Juga soal rencana buta Tiger Revo
upgrade mesin ke dimensi yang lebih besar dan spek yang lebih yahud.
Mungkin anda punya info lebih baik, mari dishare daripada basi
disimpen-simpen sendiri.
V-Ixion: Spek Sama, Jeroan Beda
Pertama-tama, mari kita berasumsi bahwa
semua spesifikasi teknis yang dikeluarkan YMKI tentang Ixion adalah
valid. Malah sangat valid karena sudah dilaunching beberapa saat yang
lalu. Lalu namanya juga udah paten karena pada saat peluncuran
tersebut, nama Ixion-lah yang dipakai dan bukan Viper yang tadinya juga
menjadi nominator. Lalu bentuk V-Ixion. Ga mungkin berubah tiba-tiba
menjadi fullfairing atau berjok ganda. Bentuknya sudah masuk model
standar. Jika semuanya sudah dilaunch ke publik dan sudah pula
didaftarkan ke pihak yang berwewenang, lalu apa pasal?
yang sama sekali baru bisa saja benar. Maklum menciptakan mesin dari
basis yang sama sekali baru akan menghabiskan biaya yang lumayan. Maka
digunakannya mesin Jupiter MX yang sudah mencapai 135cc sebagai basis
akan mengurangi biaya-biaya riset secara signifikan. Mereka tinggal
mengatur ulang bore x stroke maka mesin prototipe jadi sudah. Namun
bagaimana itu jika dikaitkan dengan ketahanan mesin dan performanya
secara keseluruhan? Bisa jadi hebat, namun juga bisa jadi buruk.
mesinnya: mulai dari blok paling atas hingga samping kiri kanan. Malah
mirip model mesin Kawasaki terutama versi ER. Kalau sisi luar aja bisa
beda dikit, apalagi dalemannya. Ah mudah-mudahan saya salah.
semua spesifikasi teknis yang dikeluarkan YMKI tentang Ixion adalah
valid. Malah sangat valid karena sudah dilaunching beberapa saat yang
lalu. Lalu namanya juga udah paten karena pada saat peluncuran
tersebut, nama Ixion-lah yang dipakai dan bukan Viper yang tadinya juga
menjadi nominator. Lalu bentuk V-Ixion. Ga mungkin berubah tiba-tiba
menjadi fullfairing atau berjok ganda. Bentuknya sudah masuk model
standar. Jika semuanya sudah dilaunch ke publik dan sudah pula
didaftarkan ke pihak yang berwewenang, lalu apa pasal?
Tentu berkaitan dengan bungkamnya
petinggi-petinggi Yamaha dan jaringannya, juga belum diadakannya
launcing yang benar-benar ”go public”. Maksudnya seiring promosi,, juga
diadakan test ride dan inden, layaknya motor baru seperti Pulsar dan
Revo sebelum ini. Kalo begitu lagi-lagi apa pasal?
petinggi-petinggi Yamaha dan jaringannya, juga belum diadakannya
launcing yang benar-benar ”go public”. Maksudnya seiring promosi,, juga
diadakan test ride dan inden, layaknya motor baru seperti Pulsar dan
Revo sebelum ini. Kalo begitu lagi-lagi apa pasal?
Paling gampang anda bisa tunjuk soal
penyiapan segala tetek bengek soal 3S, Sale, Service, Spareparts
(CMIIW)… Maklum Yamaha ingin perfeksionis? Bisa jadi. Tapi kita juga
bisa mengira-ngira soal lain.
penyiapan segala tetek bengek soal 3S, Sale, Service, Spareparts
(CMIIW)… Maklum Yamaha ingin perfeksionis? Bisa jadi. Tapi kita juga
bisa mengira-ngira soal lain.
Ada sisi yang sebenarnya bisa diakali atau
menjadi ganjalan di tiap produk. Salah satunya yang tersembunyi,
menyangkut kemantapan mesin.
Asumsi selama ini bahwa YMKI tidak menyiapkan sebuah mesinmenjadi ganjalan di tiap produk. Salah satunya yang tersembunyi,
menyangkut kemantapan mesin.
yang sama sekali baru bisa saja benar. Maklum menciptakan mesin dari
basis yang sama sekali baru akan menghabiskan biaya yang lumayan. Maka
digunakannya mesin Jupiter MX yang sudah mencapai 135cc sebagai basis
akan mengurangi biaya-biaya riset secara signifikan. Mereka tinggal
mengatur ulang bore x stroke maka mesin prototipe jadi sudah. Namun
bagaimana itu jika dikaitkan dengan ketahanan mesin dan performanya
secara keseluruhan? Bisa jadi hebat, namun juga bisa jadi buruk.
Sebagian kalangan menganggap bahwa mesin
bore up jika tidak mengalami penguatan material yang benar dan
pengaturan ulang konsumsi bahan bakar dan pengapian akan cenderung
menyebabkan overheating. Juga belum tentu maksimal dari sisi tenaga.
Apalagi berat V-Ixion lumayanlah dibanding MX. Coba bayangkan itu
terjadi dalam jarak yang lumayan jauh, pemakaian konstan dalam jangka
lama, dan kecepatan tinggi. Yamaha tentu lebih pintar soal ini.
bore up jika tidak mengalami penguatan material yang benar dan
pengaturan ulang konsumsi bahan bakar dan pengapian akan cenderung
menyebabkan overheating. Juga belum tentu maksimal dari sisi tenaga.
Apalagi berat V-Ixion lumayanlah dibanding MX. Coba bayangkan itu
terjadi dalam jarak yang lumayan jauh, pemakaian konstan dalam jangka
lama, dan kecepatan tinggi. Yamaha tentu lebih pintar soal ini.
Namun sebenarnya ada cara lain. Mereka bisa
saja benar-benar memiliki basis mesin yang benar-benar baru untuk
V-Ixion ini. Sebuah mesin yang meskipun dari sisi bentuk dan spek mesin
mendekati Ixion, namun dari sisi material dan pengembangan cukup
berbeda. Saya membayangkan kasus mesin V-Ixion dan MX ini kurang lebih
serupa dengan perbandingan mesin FXR dan FU. Meskipun sekilas mesin FXR
dan FU sama, namun jika anda bertanya ke mekanik-mekanik Suzuki yang
senior, mereka akan menjawab beda. Baik dari sisi material, kelengkapan
jeroan seperti jalur olie, hingga pengapian dan kelistrikan.
Apakah ini yang akan terjadi? Bisa jadi. Perhatikan lagi bloksaja benar-benar memiliki basis mesin yang benar-benar baru untuk
V-Ixion ini. Sebuah mesin yang meskipun dari sisi bentuk dan spek mesin
mendekati Ixion, namun dari sisi material dan pengembangan cukup
berbeda. Saya membayangkan kasus mesin V-Ixion dan MX ini kurang lebih
serupa dengan perbandingan mesin FXR dan FU. Meskipun sekilas mesin FXR
dan FU sama, namun jika anda bertanya ke mekanik-mekanik Suzuki yang
senior, mereka akan menjawab beda. Baik dari sisi material, kelengkapan
jeroan seperti jalur olie, hingga pengapian dan kelistrikan.
mesinnya: mulai dari blok paling atas hingga samping kiri kanan. Malah
mirip model mesin Kawasaki terutama versi ER. Kalau sisi luar aja bisa
beda dikit, apalagi dalemannya. Ah mudah-mudahan saya salah.
Tiger Revo: Upgrade ke 250cc DOHC
Lalu mari kita bahas soal Tiger Revo.
Setelah gembar-gembor dan kasak-kusuk yang hampir tak berkesudahan,
akhirnya lahirlah pada kwartal terakhir tahun lalu sebuah The New Tiger
yang kondang dengan nama Revo. Sayang, mesinnya sama aja. Generasi GL
yang hanya beda sedikit soal pengaturan kadar emisi dari Tiger
sebelumnya.
Setelah gembar-gembor dan kasak-kusuk yang hampir tak berkesudahan,
akhirnya lahirlah pada kwartal terakhir tahun lalu sebuah The New Tiger
yang kondang dengan nama Revo. Sayang, mesinnya sama aja. Generasi GL
yang hanya beda sedikit soal pengaturan kadar emisi dari Tiger
sebelumnya.
Tapi apa benar pihak AHM tidak mempersiapkan
sebuah mesin baru? Bisa ya, bisa tidak. Layaknya konservatisme Honda
selama ini, sepanjang produknya belum digebuk pesaing, maka ia akan
tetap pasang muka tinggi-tinggi.
sebuah mesin baru? Bisa ya, bisa tidak. Layaknya konservatisme Honda
selama ini, sepanjang produknya belum digebuk pesaing, maka ia akan
tetap pasang muka tinggi-tinggi.
Tapi lihatlah perkembangan penjualan awal
bulan ini. Dari data terakhir yang dirilis AISI (sebagaimana dikutip
Kompas 29/3), penjualan produk-produk Honda pada awal tahun 2007 hanya
menang tipis dari Yamaha. Dari total terjual 342.773 unit sepeda motor
pada Januari, Honda berhasil melego sebanyak 153.806 buah (44,87%) dan
Yamaha 130.587 (38,10%). Namun pada bulan selanjutnya, Honda tersodok
dengan hanya mampu menjual 150.979 unit (43,29%), sementara Yamaha
melonjak menjadi 145.872 (41,83). Tentu bukan Honda Tiger yang kalah
dari Scorpio dari sisi penjualan, namun jelas petinggi-petinggi Honda
takkan lagi bisa tidur nyenyak.
bulan ini. Dari data terakhir yang dirilis AISI (sebagaimana dikutip
Kompas 29/3), penjualan produk-produk Honda pada awal tahun 2007 hanya
menang tipis dari Yamaha. Dari total terjual 342.773 unit sepeda motor
pada Januari, Honda berhasil melego sebanyak 153.806 buah (44,87%) dan
Yamaha 130.587 (38,10%). Namun pada bulan selanjutnya, Honda tersodok
dengan hanya mampu menjual 150.979 unit (43,29%), sementara Yamaha
melonjak menjadi 145.872 (41,83). Tentu bukan Honda Tiger yang kalah
dari Scorpio dari sisi penjualan, namun jelas petinggi-petinggi Honda
takkan lagi bisa tidur nyenyak.
Konservatisme AHM saat ini benar-benar
menempatkan produk mereka dalam ancaman. Apalagi dengan masuknya sang
bayangan Pantom Pulsar 180DTSi yang dalam dunia motor tanah air dikenal
dengan istilah “Tiger Killer”. Belum lagi dengan “hantu” Ixion ini!
Bisa jadi setelah V-Ixion hadir, Honda tak lagi bisa
petantang-petenteng dengan penjualan Tiger yang akan surut dan terkikis
sedikit demi sedikit itu.
menempatkan produk mereka dalam ancaman. Apalagi dengan masuknya sang
bayangan Pantom Pulsar 180DTSi yang dalam dunia motor tanah air dikenal
dengan istilah “Tiger Killer”. Belum lagi dengan “hantu” Ixion ini!
Bisa jadi setelah V-Ixion hadir, Honda tak lagi bisa
petantang-petenteng dengan penjualan Tiger yang akan surut dan terkikis
sedikit demi sedikit itu.
Apa benar akan ada Tiger 250cc? Salah
seorang teman mengirimkan gambar dan data CBX 250 yang menurutnya
sangat tepat dengan baju Revo. Jamak diketahui bahwa mesin 200cc yang
dipakai Revo sekarang tidak sebanding tenaga maupun bentuknya dengan
tongkrongan Revo yang berat bin gede itu. Wajar saja bila kawan kita
ini mengharap hadirnya New Revo dengan mesin CBX 250 DOHC. Jika benar
demikian, maka caci-maki atas AHM bisa mereda. Dan yang paling penting
Tiger bisa kembali eksis di dunianya, dan honda bisa terbantu dari sisi
penjualan.
seorang teman mengirimkan gambar dan data CBX 250 yang menurutnya
sangat tepat dengan baju Revo. Jamak diketahui bahwa mesin 200cc yang
dipakai Revo sekarang tidak sebanding tenaga maupun bentuknya dengan
tongkrongan Revo yang berat bin gede itu. Wajar saja bila kawan kita
ini mengharap hadirnya New Revo dengan mesin CBX 250 DOHC. Jika benar
demikian, maka caci-maki atas AHM bisa mereda. Dan yang paling penting
Tiger bisa kembali eksis di dunianya, dan honda bisa terbantu dari sisi
penjualan.
Ngomong-ngomong, sembari menunggu Revo dengan penuh tanda tanya, saya tahun lalu pernah bincang-bincang
dengan seorang kawan dari bagian pabean *……..*. Kawan ini mengabarkan
bahwa beberapa unit mesin berlabel Honda sedang dikirim kembali ke
Jepang. Mesin ini memiliki profil yang mirip dengan milik Tiger, namun
dengan dimensi yang sedikit lebih besar. Kawan saya sangsi kalo ini
mesin Revo yang saat ini, namun sampelnya dikirim balik ke Jepang untuk
analisis setelah dipakai testing di pabriknya di Jakarta. Di sisi lain,
temen saya mengatakan bahwa beberapa unit mesin tersebut tidaklah sama
semua, baik bentuk maupun ukuran. Mungkin kawan saya terlalu
meraba-raba, maklum penasaran. (Kayak gw juga pas lagi ngimpi moge :D).
Namun jika benar demikian dan AHM memang serius soal ini, maka Revo
250cc DOHC bisa jadi bukan lagi mimpi di siang bolong.
dengan seorang kawan dari bagian pabean *……..*. Kawan ini mengabarkan
bahwa beberapa unit mesin berlabel Honda sedang dikirim kembali ke
Jepang. Mesin ini memiliki profil yang mirip dengan milik Tiger, namun
dengan dimensi yang sedikit lebih besar. Kawan saya sangsi kalo ini
mesin Revo yang saat ini, namun sampelnya dikirim balik ke Jepang untuk
analisis setelah dipakai testing di pabriknya di Jakarta. Di sisi lain,
temen saya mengatakan bahwa beberapa unit mesin tersebut tidaklah sama
semua, baik bentuk maupun ukuran. Mungkin kawan saya terlalu
meraba-raba, maklum penasaran. (Kayak gw juga pas lagi ngimpi moge :D).
Namun jika benar demikian dan AHM memang serius soal ini, maka Revo
250cc DOHC bisa jadi bukan lagi mimpi di siang bolong.
Menabung dan bersiaplah. Kecuali mereka—para
petinggi ATPM-ATPM itu—tak lagi peduli konsumen dan lupa bahwa suara
biker adalah aset berharga yang bisa dikonversi menjadi keuntungan
bersama.
Sumer : Internetpetinggi ATPM-ATPM itu—tak lagi peduli konsumen dan lupa bahwa suara
biker adalah aset berharga yang bisa dikonversi menjadi keuntungan
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar